Nasional, Gema Sumatra – Presiden Prabowo Subianto berhasil membawa pulang investasi senilai Rp157 triliun setelah kunjungannya ke Beijing pada 9 November 2024.
Dalam pertemuan dengan Presiden China Xi Jinping, kedua negara sepakat mempererat hubungan ekonomi.
Mereka fokus pada proyek strategis di sektor kunci seperti infrastruktur, energi, dan teknologi.
Kesepakatan ini mencerminkan hubungan erat yang telah terjalin antara Indonesia dan China selama lebih dari satu dekade.
Tujuannya adalah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi kedua negara.
Xi Jinping menyatakan keyakinannya terhadap Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo.
Ia juga menegaskan bahwa China mendukung penuh pemerintahan Prabowo dalam menghadapi tantangan global.
“China dengan tegas mendukung penuh Bapak Presiden dan percaya bahwa Indonesia akan terus mengukir prestasi baru dalam perjalanan mencapai kemakmuran dan modernisasi nasional,” ujar Xi.
Pernyataan ini menunjukkan hubungan bilateral yang semakin erat antara Indonesia dan China.
Komitmen China untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia semakin menguatkan kemitraan tersebut.
Para analis melihat investasi ini sebagai langkah besar untuk memperkuat sektor-sektor vital Indonesia.
Hal ini terutama penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi jangka panjang, terutama di sektor infrastruktur.
Dr. Ahmad Rizal, seorang analis ekonomi internasional, mengatakan, “Investasi ini bukan hanya keuntungan bagi Indonesia dalam hal pendanaan, tetapi juga dalam transfer teknologi dan peningkatan kapasitas industri.”
Menurutnya, keberhasilan ini membuka peluang lebih luas untuk Indonesia dalam memperkuat posisinya di pasar global.
Kerja sama ini juga penting dalam konteks geopolitik, di mana Indonesia dapat memainkan peran sentral sebagai mitra strategis di kawasan Asia.
Dalam pertemuan tersebut, Prabowo menekankan bahwa Indonesia kini bukan hanya pasar besar bagi China, tetapi juga mitra strategis yang dapat diandalkan.
Ia menambahkan bahwa kedua negara akan bekerja sama dalam berbagai proyek pembangunan besar.
Keberhasilan dalam menarik investasi besar ini dipandang sebagai salah satu pencapaian signifikan dalam diplomasi ekonomi Indonesia.
Selain itu, para ahli melihat perjanjian ini sebagai sinyal Indonesia siap memperkuat kerjasama dengan negara-negara besar.
Ini bertujuan untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan melalui kemitraan strategis dengan China.
Investasi ini membuka peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan kemajuan dalam modernisasi infrastruktur.
Hal ini akan mendukung kemakmuran nasional di berbagai sektor.
Kunjungan ini dianggap sebagai langkah awal dari banyak potensi yang dapat dimanfaatkan untuk mendorong perekonomian Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News
