Saham BBRI Melemah di Tengah Penurunan IHSG

Faktor Penyebab Penurunan IHSG

Ket foto: Saham BBRI (Sumber Foto: Pinterest/Sons-IT)
Ket foto: Saham BBRI (Sumber Foto: Pinterest/Sons-IT)

Nasional, Gema Sumatra – Saham BBRI mencatatkan penurunan signifikan pagi ini, seiring dengan melemahnya IHSG.

Pergerakan pasar yang tidak menentu ini di picu oleh berbagai faktor ekonomi global dan domestik.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 1% pada Rabu, 25 September 2024, kembali jatuh ke level 7.600.

Saham Bank Rakyat Indonesia (BBRI) menjadi salah satu yang paling terpengaruh, mengalami penurunan sebesar 3,17% hingga mencapai level Rp5.350 per saham.

Beberapa faktor turut mempengaruhi pergerakan IHSG, termasuk rencana stimulus moneter oleh bank sentral Tiongkok yang berpotensi meningkatkan tekanan ekonomi domestik dan eksternal.

Meskipun sentimen regional menunjukkan penguatan, investor tetap waspada terhadap potensi dampak dari ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Lihat Juga:  Paus Fransiskus Kunjungi Indonesia

Ketidakpastian ini membuat banyak investor mengambil langkah hati-hati dalam berinvestasi.

Dalam perdagangan hari ini, sebanyak 224 saham menguat, sedangkan 178 saham mengalami penurunan.

Saham besar lainnya, seperti BBCA dan BMRI, juga ikut melemah dengan penurunan masing-masing 1,16% dan 1,68%.

Sementara itu, analis mencatat bahwa meskipun IHSG menunjukkan pelemahan, peluang untuk menguji level resistensi di angka 7.800 tetap ada.

Mereka percaya momentum ini akan semakin kuat menjelang rilis laporan keuangan kuartal III/2024.

Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden baru pada 20 Oktober 2024 diharapkan dapat menjadi katalis positif bagi pasar.

Momen tersebut dapat memberikan kepercayaan kepada investor untuk kembali berinvestasi dan merangsang pertumbuhan pasar.

Lihat Juga:  Potensi dan Tantangan UMKM di Pantai Gondoriah

Investor diharapkan tetap cermat dalam mengambil keputusan, mengingat adanya ketidakpastian dalam pergerakan pasar.

Rekomendasi saham untuk hari ini meliputi ADHI, PTPP, dan PSAB sebagai peluang trading yang menarik.

Dengan kondisi pasar yang berfluktuasi, perhatian terhadap perkembangan global dan kebijakan domestik menjadi kunci bagi investor untuk merencanakan strategi investasi yang tepat.

Berbagai indikator ekonomi, seperti inflasi dan suku bunga, juga akan berpengaruh terhadap arah pergerakan pasar ke depannya.

Melihat dinamika saat ini, pemantauan secara aktif terhadap berita-berita ekonomi dan pergerakan pasar sangat penting.

Keputusan investasi harus di dasarkan pada analisis yang mendalam serta pemahaman terhadap risiko yang ada.

Para pelaku pasar di sarankan untuk tetap optimis tetapi berhati-hati, sehingga bisa memanfaatkan peluang yang ada di tengah ketidakpastian ini.

Lihat Juga:  Petani Krueng Pase Andalkan Pompanisasi dan Hujan

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *