Fatih Architecture Studio Banner
Fatih Architecture Studio Banner

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat 12–13 September, Sejumlah Daerah Siaga

BMKG peringatkan hujan lebat berpotensi melanda banyak wilayah Indonesia pada 12–13 September

BMKG hujan lebat
BMKG hujan lebat 12 September

GEMASUMATRA.COM – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat pada tanggal 12–13 September 2025. Sejumlah wilayah di Indonesia diperkirakan akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, disertai angin kencang dan petir.

Menurut laporan BMKG, daerah yang berpotensi terdampak meliputi sebagian besar Pulau Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, hingga Papua. Beberapa wilayah bahkan ditetapkan dalam status siaga, karena curah hujan berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, maupun genangan air di perkotaan.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengingatkan pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Ia menekankan bahwa fenomena ini merupakan dampak dari dinamika atmosfer yang dipengaruhi angin monsun serta suhu muka laut yang cukup hangat di perairan Indonesia, sehingga meningkatkan peluang terbentuknya awan hujan.

Baca Juga:  91 Ribu Anak di Sumatera Utara Belum Pernah Divaksin, Pemprov Siapkan Intervensi Langsung

“BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi cuaca terkini, mengingat potensi hujan lebat dalam dua hari ke depan bisa berdampak pada keselamatan,” ujar Dwikorita.

Peringatan ini juga penting bagi sektor transportasi. Jalur darat, laut, maupun udara diminta berhati-hati terhadap gangguan cuaca ekstrem. Nelayan dan pengguna kapal tradisional diminta tidak memaksakan diri melaut jika kondisi perairan berbahaya.

Baca Juga:  Sumut Waspada Hujan Lebat–Petir Sore–Malam

Di Sumatera Utara sendiri, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi turun di kawasan pegunungan dan sebagian wilayah perkotaan. Masyarakat diimbau mewaspadai titik-titik rawan banjir, terutama di Medan, Deli Serdang, dan Langkat yang kerap mengalami genangan saat hujan deras.

BMKG menegaskan, meski cuaca ekstrem tidak dapat dihindari, dampaknya bisa diminimalkan melalui langkah mitigasi. Koordinasi antara pemerintah daerah, aparat, dan masyarakat sangat diperlukan agar potensi kerugian akibat bencana dapat ditekan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *