Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki 10 Tewas, Ribuan Mengungsi

Kondisi Terkini Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki

Ket foto: Gunung Lewotobi (Sumber Foto: Pinterest/JawaPos)
Ket foto: Gunung Lewotobi (Sumber Foto: Pinterest/JawaPos)

Nasional, Gema Sumatra – Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki terjadi pada Jumat (8/11/2024) di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.

Letusan tersebut memuntahkan abu vulkanik setinggi 2 kilometer.

Aktivitas gunung ini sudah berlangsung sejak 3 November 2024, dengan intensitas yang terus meningkat.

Letusan besar ini menyebabkan setidaknya 10 korban jiwa, termasuk tujuh orang dari satu keluarga di Desa Klatanlo yang tertimpa batu besar.

Selain itu, lebih dari 30 orang mengalami luka-luka, dengan 9 orang di antaranya harus di larikan ke rumah sakit untuk perawatan intensif.

Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga saat ini 5.816 warga terpaksa mengungsi, mencari perlindungan di tempat yang lebih aman.

Lihat Juga:  Rumah Runtuh di Banjarnegara Usai Angin Kencang

Mereka membutuhkan berbagai bantuan darurat, termasuk selimut, tikar, kasur lantai, masker, makanan siap saji, dan air minum bersih.

Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, mengimbau agar masyarakat tetap menjauhi radius 7 kilometer dari kawah gunung untuk menghindari bahaya lebih lanjut.

Selain itu, warga juga di ingatkan untuk waspada terhadap potensi banjir lahar yang dapat terjadi akibat hujan dan abu vulkanik.

Tim SAR gabungan, yang terdiri dari petugas BPBD, TNI, Polri, dan Brimob Maumere, berhasil mengevakuasi sekitar 300 warga dari Desa Hewa.

Warga tersebut hampir terjebak akibat erupsi Gunung Lewotobi.

Keberhasilan evakuasi ini berkat kerjasama antara berbagai pihak terkait.

Pemerintah Kabupaten Flores Timur terus memberikan arahan dan dukungan kepada korban terdampak.

Lihat Juga:  Banjir Ponorogo Tanggul Jebol Warga Mengungsi dan Dua Korban Jiwa

“Keberhasilan evakuasi ini menghindari lebih banyak korban jiwa,” ujar Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto dalam konferensi pers.

Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki ini juga mencatatkan dampak luas, dengan lebih dari 10.000 orang terdampak secara langsung.

Banyak yang harus tinggal di pengungsian sementara menunggu kondisi lebih aman.

Pemerintah setempat dan lembaga terkait terus bekerja keras mendistribusikan bantuan untuk memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.

Aktivitas vulkanik ini menyoroti pentingnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap bencana alam.

Potensi bahaya yang ditimbulkan oleh gunung api aktif seperti Lewotobi Laki-laki memerlukan kewaspadaan yang tinggi.

Direktur Mitigasi Bencana Geologi mengungkapkan bahwa Gunung Lewotobi Laki-laki menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik signifikan.

Lihat Juga:  Peran Bank Indonesia di Tengah Sinyal Kebijakan Fed

Peningkatan ini memicu keputusan untuk menaikkan status siaga menjadi level IV.

Keputusan ini di ambil untuk mengantisipasi potensi bahaya lebih lanjut.

“Kami terus memantau perkembangan gunung ini dan bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mengurangi risiko,” katanya.

Masyarakat di minta untuk terus waspada dan mengikuti instruksi dari pihak berwenang guna mengurangi risiko lebih lanjut akibat erupsi Gunung Lewotobi.

Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News

Ikuti juga Sosial Media kami di Facebook dan Instagram

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *