Jakarta Selatan, Gema Sumatra – Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung) baru-baru ini menyita uang tunai sebesar Rp 450 miliar dari PT Asset Pacific.
Perusahaan tersebut terlibat dalam dugaan tindak pidana pencucian uang.
Kasus ini berkaitan dengan kegiatan usaha sawit di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau, yang melibatkan Duta Palma Group.
Kejagung menyita uang ini setelah mengembangkan penyidikan kasus korupsi besar.
Kasus tersebut terjadi di sektor perkebunan kelapa sawit.
PT Asset Pacific, sebagai bagian dari Duta Palma Group, teridentifikasi terlibat dalam pencucian uang dari hasil kegiatan usaha ilegal tersebut.
Pada Senin (30/9), Kejaksaan Agung memamerkan uang sitaan dalam konferensi pers di Blok M, Jakarta Selatan.
Uang tunai tersebut hasil dari kasus pencucian uang yang melibatkan PT Asset Pacific.
Dalam acara tersebut, juru bicara Kejagung, Harli Siregar, menggambarkan bahwa jumlah uang yang disita sangat besar dan berat secara fisik.
Bahkan, Harli bergurau tentang beratnya uang saat memegang tumpukan dalam tas plastik.
Dia menyampaikan lelucon itu di tengah suasana santai konferensi pers.
Tas-tas plastik tersebut penuh uang dan di tempatkan di depan meja konferensi pers.
Media dan publik dapat melihat besarnya nilai yang di sita dari PT Asset Pacific.
Tumpukan uang yang di pamerkan terlihat sangat mengesankan.
Dengan ukuran yang sangat besar, uang tersebut bahkan bisa di samakan dengan sofa dalam hal volume.
Penampakan uang tunai Rp 450 miliar ini menarik perhatian publik.
Uang sebesar itu jarang di pamerkan di ruang terbuka.
Kejaksaan Agung mengambil langkah ini untuk menunjukkan keseriusan menangani pencucian uang.
Mereka fokus memberantas korupsi yang melibatkan perusahaan besar di Indonesia.
Kasus ini mengingatkan publik tentang bahaya praktik korupsi dan pencucian uang, terutama di sektor perkebunan kelapa sawit yang memiliki dampak ekonomi yang besar bagi Indonesia.
Kejaksaan Agung bertekad untuk menuntaskan seluruh jaringan kriminal yang terlibat dalam kasus ini.
Mereka berharap bahwa penyitaan uang dalam jumlah besar ini bisa memberikan efek jera, baik bagi para pelaku bisnis ilegal maupun pihak-pihak lain yang berencana melakukan tindakan serupa.
Kejaksaan menekankan pentingnya transparansi dalam dunia usaha Indonesia.
Mereka berharap praktik semacam ini bisa di minimalisir di masa depan.
Tindakan tegas dari Kejagung ini diharapkan dapat memberikan sinyal kuat bahwa korupsi dan pencucian uang tidak akan dibiarkan tanpa konsekuensi hukum yang berat.
Upaya hukum ini juga merupakan bagian dari komitmen pemerintah Indonesia dalam menciptakan iklim bisnis yang lebih sehat dan bersih dari praktik-praktik ilegal.
Dengan tindakan ini, Kejagung tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga memberikan pelajaran penting bagi dunia usaha tentang pentingnya integritas dan kepatuhan terhadap hukum yang berlaku.
Ikuti Update Berita Terkini Gema Sumatra di: Google News.