[MEDAN, SUMATERA UTARA], Sabtu, 11 Oktober 2025, WIB — PT Bank Sumut membukukan laba bersih Rp 539 miliar hingga September 2025 (naik 3,63% yoy). Total aset mencapai Rp 47 triliun, DPK Rp 38,8 triliun, kredit Rp 32,4 triliun, dengan rasio NPL 2,6% yang tetap terjaga.
Bank menilai kenaikan kinerja terjadi di tengah perlambatan ekonomi nasional. Dari sisi dana, DPK tumbuh 9,84% yoy menjadi Rp 38,8 triliun, sementara penyaluran kredit dan pembiayaan naik 7,05% yoy ke Rp 32,4 triliun. Aset menembus Rp 47 triliun sehingga Bank Sumut bertahan di peringkat keenam BPD dengan aset terbesar di Indonesia.
“Pertumbuhan laba yang sehat memperkuat fondasi kami untuk tumbuh berkelanjutan,” ujar Arieta Aryanti, Direktur Keuangan & TI Bank Sumut. Sementara itu, Syafrizalsyah, Direktur Bisnis & Syariah, menegaskan transformasi digital, penguatan trade finance, dan produk investasi menjadi pendorong daya saing layanan.
Bagi pelaku usaha dan UMKM di Sumut, ruang akses pembiayaan diproyeksi tetap terjaga seiring kualitas aset (NPL 2,6%) yang terkendali. Optimisme ini penting bagi proyek infrastruktur daerah, perumahan, dan sektor prioritas yang didanai bank daerah.
Tahun ini, Bank Sumut menekankan efisiensi operasional dan tata kelola. Perbaikan struktur pendanaan (cost of fund) menjadi fokus untuk menopang ekspansi kredit produktif, khususnya UMKM. Posisi aset yang menguat juga memberi buffer terhadap volatilitas makro.
Ke depan, manajemen menyiapkan lanjutan transformasi digital, termasuk penguatan organisasi digital banking dan perluasan merchant business. Agenda ini diharapkan menjaga momentum pertumbuhan pada triwulan IV, sembari memperkuat intermediasi bagi ekonomi Sumatera Utara.
